Engkau aku nanti bersama ilalang yang tumbuh
Dijalanan yang sebagian aku cabut
Dan layu di tangan
Bunga-bunganya yang kering terlepas terlepas
Berterbangan ke awan
Engkau aku nanti di trotoar kota ini, meski jalanan mendadak sepi
Engkau tetap aku nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar