Jumat, 11 November 2022

Puisi Kepergian ( Neng Fia Nisa Fitria )

KEPERGIAN

 

Matahari sangat arogan menampakkan dirinya

ketika itu, kita masih baik – baik saja.

kamu kecewa, karena gedung yang kamu kunjungi,

tidak dapat memberikan yang kamu cari.

 

di hari yang sama,

ketika senja mulai menampakkan dirinya,

kamu pergi.

aku membuatmu kecewa lagi.

saat itu,

amarah yang membuatku hampir menyerah

kekecewaan yang membuatku hampir tak ingin bertahan

semua menjadi satu ketika aku melihat punggungmu.

mengapa punggung seseorang selalu mengingatkan kita akan kepergian?

selain itu, ingatan meninggalkan dan ditinggalkan ikut berdatangan.

ah, bukankah itu menjadi bagian paling buruk dari sebuah kehilangan?

 

aku tak ingin kembali menjadi kenangan, aku menghubungimu,

kemudian kamu kembali, dengan janji tak akan menampakkan punggungmu lagi.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar