Sosialisasi CTPS dan TTD, di SMPN I Cipeundeuy, KBB.
Dalam rangka menjadikan sekolah bersih, sehat, nyaman dan terhindar dari penyakit, yang diakibatkan kurang memperhatikan kebersihan terhadap diri sendiri, khususnya mencuci tangan sebelum beraktifitas, yang dianggap sepele, padahal dengan melupakannya dapat menimbulkan penyakit.
Sosialisasi CTPS ( Cuci Tangan Pakai Sabun) dan TTD ( Tablet Tambah Darah), di lingkungan SMPN I Cipeundeuy, dilaksanakan dalam tiga sesi.
Sesi ke- 1: Hari Rabu, tanggal 09 November 2022, pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.30.
Sesi ke-2: Hari Rabu, tanggal 16 November 2022, pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00.
Sesi ke-3: Hari Rabu, tnggal 30 November 2022, pukul 11.00 sampai dengan pukul 13.00.
Sosialisadi ini dipandu oleh dua orang guru instruktur yang telah dibekali ilmunya pada BimTek CTPS dan TTD di tingkat Kabupaten Bandung Barat, kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat dengan BISA ( Better Investment for Stunting Alleviation), dan sebagai guru instruktur yang ditunjuk di SMPN I Cipeundeuy yaitu Agus Yuliana dan Bagus Mundianianto, untuk perwakilan dari BISA, ada yang disebut DW ( Daily Working) yaitu Irfan Maulana Ali Pratama, tIm dari DW save the Children
sebagai pengamat atas terlaksananya sosialisasi CTPS ini.
Sedangkan peserta pada sosialisasi CTPS dan TTD ini adalah seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9, yang berjumlah kurang lebih 1082 siswa, juga diikuti oleh Kepala Sekolah, Uci Sanusi, dan guru-guru yang hadir mengajar pada hari Rabu, kurang lebih 30 orang, ditambah dengan karyawan Tata Usaha.
Semua peserta mengikuti dengan antusias.
Pada sesi ke- 1, seluruh siswa diberi format yang harus diisi selama sosialisasi, dari sesi 1 sampai dengan sesi 3.
Pada sesi 1 , diperlihatkan dimonitor, bagaimana perbedaan segenggam nasi yang dipegang tangan, pertama nasi yang dipegang tanpa mencuci tangan, yang kedua nasi yang dipegang tangan dengan mencuci tangan terlebih dahulu tapi tidak menggunakan sabun, dan yang ketiga diperlihatkan nasi yang setelah dipegang tangan mencuci tangan dengan menggunakan sabun, terlihat jelas perbedaannya oleh seluruh peserta.
Kemudian guru instruktur menayangkan cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan modelnya adalah istri gubernur Jawa Barat, Ibu Athaliya Ridwan Kamil, dengan diiringi musik, menambah antusias, dan ceria seluruh peserta.
Adapun langkah- langkah CTPS itu ada enam langkah:
1. Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan.
Langkah-langkah tersebut diulang-ulang sampai lima kali, dan melihat peserta bersemangat karena memperagakannya diiringi musik yang ceria.
Selain langkah-langkah CTPS, juga diajarkan JANJI yang isinya menghentikan masalah virus Corona, isi dari janji itu adalah:
"AKU BERJANJI RAJIN MENCUCI TANGANKU DENGAN SABUN DAN AIR SESERING MUNGKIN UNTUK MENGHENTIKAN PENYEBARAN PENYAKIT DI NEGARAKU".
Mengucapkan janjipun disertai gerakan-gerakan, agar peserta mudah ingat.
Disialisasi terakhir pada sesi 1 adalah, dipaparkan tujuh kegiatan yang harus didahului dengan CTPS, yaitu:
1. Sebelum memegang dan menyajikan makanan.
2. Setelah dari toilet/ jamban ( BAB/ BAK)
3. Setelah bermain.
4. Setelah menyentuh benda-benda dan hewan peliharaan.
5. Setelah bersin / batuk.
6. Setelah beraktivitas dari luar rumah
7. Sebelum dan sesudah memegang masker.
Pada sesi 2, selain CTPS, disosialisasikan TTD ( Tablet Tambah Darah), pertama-tama ditayangkan pengertian-pengertian dan pengetahuan tentang Zat Besi dan Anemia, yaitu:
1. Arti Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Gejala Anemia
4. Dampak Anemia Pada Remaja Putri
5. Prinsip Pencegahan Anemia
6. Fortifikasi Bahan Makanan Dengan Zat Besi
7. Suplementasi Tablet Tambah Darah
8. Macam-macam kemasan TTD
9. Gejala yang mungkin muncul saat mengkonsumsi TTD.
10. Mitos yang salah tentang minum TTD
11. Anjuran Minum TTD bagi remaja putri
12. Pengobatan Penyakit (kecacingan, malaria, tuberkulosis, kurang energi kronis).
Sungguh ilmu yang bermanfaat, disajikan dengan cara yang menarik, menggunakan metode nyanyian dan musik yang ceria.
Pada sesi ke-3, lebih ditekankan kepada pengulangan pada sesi 1 dan sesi 2, dan juga lebih ditekankan kepada seluruh peserta agar menyebarkan dan meneruskannya di lingkungan keluarga dan lingkungan terdekat.
Format yang telah dibagikan harus diisi seduai sesi, dan ditandatangani oleh orang tua masing- masing.
Dari kegiatan CTPS dan TTD ini, diharapkan adanya perubahan paradigma terhadap kebersihan diri sendiri dan lingkungannya.
Kontributor:
Neneng R. Agustini
( Guru Bahasa Sunda SMPN I Cipeundeuy).