Kamis, 29 September 2022

SAKIT HATI ITU MAHAL

Permainanmu yang meniru-niru
Membulat menghampiri budi
Menari-nari saat bersautan
Merana menjadi lara

Hati dalam rongga dada
Berdenyut beriringan napas
Merah jambu cerah dan bersih
Dalam rasa canggung memberi

Pengorbanan yang diberikan
Hampa tanpa sambutan
Mendalami permainan sayang
Perhatianmu tercoreng sifatnya

Satu persatu kepingan berguguran
Menumpuk perlahan tanpa kepastian
Ambruk raga ini menerima berita
Kamu meninggalkan tanpa pesan

Karya:  Bagus Mundianianto

Selasa, 27 September 2022

Artkel



MUHASABAH HATI
Oleh: Neneng Rahmia

         Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati,saya menyadari bahwa hanya Alloh-lah yang memiliki segala kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi rahasiah-Nya yang belum tergali dan belum kita ketahui, Oleh karena itu saya tidak segan-segan memohon kepada siapa saja yang membaca artikel ini, sudi kiranya untuk membantu meluruskan kata-kata yang dikira tidak pantas atau tidak layak, saya akan sangat berterima kasih atas kritikan atau saran dari teman-teman, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sinergi yang lebih baik untuk tulisan -tulisan saya, dan akan membuat pemikiran biar lebih sempurna di masa yang akan datang, saya ingin tulisan saya bermanfaat walau masih dalam taraf belajar, hingga ke depan kita lebih banyak saling  memahami tanpa kehilangan karakter dalam memandang pemahaman masing-masing,
      Dalam situasi sehari-hari, pro dan kontra pasti ada, sudah menjadi hukum alam, selalu berpasangan, situasi sehari-hari dalam proses hidup harus kita jalani, untuk solusinya kita harus bijak menghadapi situasi apapun.
       Tindakan seseorang sangat bergantung oleh alam pikirannya. Setiap orang diberikan kebebasan untuk memilih responnya masing-masing, ia bertanggungjawab penuh atas sikap yang ditimbulkan dari pikirannya, bukan lingkungan disekelilingnya, namun lingkungan  ikut serta berperan dalam mempengaruhi cara berpikir seseorang.  Apabila lingkungannya pahit, maka menjadi pahit, selalu curiga, dan seringkali berprasangka negatif kepada orang lain. Pikiran negatif ini akan semakin bertambah dan kian menguat apabila sistem lingkungannya mendukung, misalnya memberi hasutan, isu, provokasi, atau tidak memberi solusi baik terhadap keadaan, prasangka negatif akan mengalir dan berubah menjadi sikap “defensive” dan  tertutup, karena beranggapan bahwa orang lain musuh dan ancaman berbahaya. Cenderung menahan informasi baik dan menolak bekerja sama, yang pada akhirnya diri sendiri mengalami kerugian, seperti turunnya kinerja, tidak mampu melakukan sinergi dengan orang lain, peluang-peluang emas terlewatkan, malu meminta bantuan, bahkan mungkin akan tersingkir di tengah pergaulan sosial. 
Sebaliknya, orang yang memiliki suara hati merdeka, akan lebih mampu melindungi pikirannya. Ia mampuh memilih respon positif di tengah lingkungan paling buruk sekalipun. Ia akan tetap berpikir positif dan selalu berprasangka baik pada orang lain. Ia mendorong dan menciptakan kondisi lingkungannya untuk saling percaya, saling mendukung, sikap terbuka dan kooperatif. Hasilnya adalah “aliansi cerdas” yang akan menciptakan performa puncak. Dia- lah raja dari pikirannya sendiri.
Untuk tulisan seperti ini, penulis tidak bermaksud menggurui siapapun, membaca tulisan yang berisi ajakan kebenaran kadang akan menimbulkan polemik, namun dahulukan pikiran obyektif, jernihkan pikiran dari hama yang mempengaruhi obyektifitas penilaian, tidak perlu berpikir, ini tulisan dakwah, atau jangan berpikir bahwa tulisan ini mendoktrin pembacanya terhadap satu masalah.
Pergunakanlah suara hati yang terdalam sebagai suatu kebenaran, yang merupakan karunia Alloh SWT.
Fokus pada tulisan, agar kendala pemahaman makna bisa diatasi.
_"Aku selaras dengan sangkaan hamba-ku terhadap Aku  dan bersama dengan hamba-Ku ketika dia mengingat Aku"_
( Hadits Qudsi)

Wallohu’ alam bishowab…

Muhasabah Diri:

Kebanyakan dari mereka hanya mengikuti dugaan semata.
Sungguh dugaan tiada berguna sedikitpun melawan kebenaran.
Sungguh Alloh mengetahui segala yang mereka lakukan.”
(Q.S Yunus, ayat 36)

Sama sekali bukan!
Tetapi hati mereka telah dikuasai oleh apa yang mereka lakukan.”
(QS. Al Muthfafifin, ayat 14)

“Jika Alloh mengetahui dalam diri mereka ada kebaikan, tentulah dijadikan-Nya mereka mendengar. Tetapi sekalipun (Alloh) memjadikan mereka mendengar, mereka akan berbalik juga dan berpaling.”
(QS.Al Anfal, ayat 23).

Senin, 26 September 2022

Launching TMBB V TH 2022


 

GLS SMPN I CIPEUNDEUY


GLS SMPN  I Cipeundeuy siap mengikuti TMBB V Tahun 2022.


GLS Kabupaten Bandung Barat, kembali menggelar tantangan literasi, yaitu TMBB, Tantangan Membaca daei Bupati Bandung Barat.
Tahun 2022 ini memasuki tahun kelima, dan akan diselenggarakan selama lima bulan, yaitu Oktober 2022, November 2022, Januari 2023, Februari 2023, dan Maret 2023.
Untuk tantangan TMBB ke-5 ini ada yang beda, yaitu semua hasil tantangan harus disimpan di blog.
Untuk TMBB V, di SMPN I Cipeundeuy telah dibuka oleh PLT Kepala SMPN I Cipeundeuy, Uci Sanusi,S.Pd, M.M.
Peserta yang mengikuti tantangan ini yang mendaftar sebanyak 50 orang, karena terlalu banyak tidak sesuai ketentuan, maka diadakan seleksi dengan sistem KEM ( Kecepatan Efektivitas Membaca), dan terseleksilah 35 Orang, dengan tujuh pembimbing.

Nara Sumber:
Neneng R. Agustini, S.Pd
Kordinator GLS SMPN I Cipeundeuy

Launching TMBB V tahun 2022 SMPN 1 Cipeundeuy


 

Minggu, 25 September 2022

Literasi Tanpa Batas



*Literasi Tanpa Batas*

Oleh: Neneng Rahmia

Membicarakan tentang literasi, seperti tidak akan habisnya, karena memaknai literasi sesungguhnya kita sedang membicarakan keagungan Alloh SWT, yang telah menciptakan jagat raya ini.
Litetasi, bukan sekedar membaca buku atau menulis karya saja, tapi dengan literasi kita dapat memahami, meyakini, menikmati, merasakan apa yang Alloh SWT ciptakan  di alam semesta ini.
Pemahaman literasi itu sebenarnya tanpa batas, menjadi seorang literat harus pandai-pandai memaknai seluruh kehidupan. Literasi tidak dibatasi usia, pengetahuan, sosial, budaya, karakter, dan kemampuan ekonomi, tetapi literasi mencakup ekspektasi dan eksplorasi diri seseorang akan pemahamannya terhadap kehidupan.
Seorang literat akan peka terhadap lingkungan sekitar, cara dia bertutur kata, bergaul, berprilaku, berpakaian, semuanya diperhitungkan dengan cermat, seorang literat juga akan mampu mengontrol emosi, cepat menurunkan egoisme, dan selalu mempunyai perhitungan dalam mengambil keputusan.
Seorang yang berjiwa literat akan banyak disukai oleh lingkungannya, karena mereka tidak segan membagi ilmu, menjaga stabilitas pertemanan, dan pantang memilih dan memilah teman.
Seorang literat akan cepat bangkit dari keterpurukan, menjalani hidup dengan tenang, berekspresi dengan wajar, dan selalu santun dalam tindak-tanduknya.

Cipeundeuy, 26092022

Artikel


*Tiga siswa SMPN I Cipeundeuy,  lolos ketingkat Provinsi untuk Lomba Apresiasi Bahasa Sunda*

Balai Bahasa dan Sastra Daerah Kemendikbudristek, untuk tahun kedua kembali akan menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu ( FTBI), yaitu dengan cara membuat lomba-lomba yang berhubungan dengan Bahasa dan Sastra Daerah.
Untuk di Provinsi Jawa Barat, sudah dilaksanakan Bimteknya, yang diikuti oleh perwakilan dari 27 Kota/ Kabupaten , masing-masing diwakili oleh tiga orang dari pengurus  MGMP Bahasa Sunda Kota/ Kabupaten, 
untuk selanjutnya masing-masing perwakilan harus melaksanakan diseminasi kepada guru-guru Bahasa Sunda di tempat masing-masing 
Untuk Kabupaten Bandung Barat, diseminasi sudah dilaksanakan, dan lombapun sudah digelar.
Kategori yang dilombakan ada tujuh mata lomba, yaitu:
1. Maca Sajak
2. Ngadongeng
3. Biantara
4. Nulis Carpon
5. Maca/Nulus aksara Sunda
6.  Nembang Pupuh
7. Borangan

Untuk yang lima mata lomba diselenggarakan secara daring, dan dua mata lomba dilaksanakan luring.
Mata lomba yang dilaksanakan secara virtual yaitu: Biantara, Pupuh, Maca sajak, Ngadongéng dan Borangan, sedangkan mata lomba yang dilaksanakan secara luring adalah Maca/ Nulis Aksara Sunda, dan Nulis Carpon.
SMPN I Cipeundeuy mengikuti  lima mata lomba, yaitu: Pupuh,Nulis Carpon, Nulis Aksun, Maca Sajak dan Borangan.
Seleksi dilaksanakan pada hari Minggu, 18 September 2022, bertempat di SMPN 3 Padalarang, untuk pengumuman pemenang dilaksanakan pada Hari Kamis, 22 September 2022.
Hasil pengumuman, SMPN I Cipeundeuy lolos tiga orang siswa sebagai juara pertama tingkat KBB, dan berhak menjadi utusan ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
Adapun mata lomba yang lolos ke Tingkat Provinsi Jawa Barat itu adalah:
1. Maca/ Nulis Aksara Sunda, atas nama Bari Rai Perdana
2. Nulis Carpon, atas nama: Kaila Kanti Aulya
3. Borangan, atas nama: Salma Anggraeni.
Lomba  Tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan tanggal 22-25 November 2022, di Kabupaten Pangandaran.


Nara Sumber: 
Neneng R. Agustini, S.Pd.
Guru Bahasa Sunda SMPN I Cipeundeuy

Selasa, 20 September 2022

MARS GLS SMPN I CIPEUNDEUY



Gerakan literasi sekolah
SMP Negeri 1 Cipeundeuy
Generasi literat
Ekspetasi cendekia
Membangun generasi yang tangguh

Ayo kawan kita bersinergi
Budayakan  jiwa literasi
Tujuan' kan tercapai
Masa depan cemerlang
Wujudkan sekolah literasi

Rahasiah Cinta

RAHASIAH CINTA

Pada cinta..
Kutitipkan rahasiah hati
Hingga malam berlalu
Dalam diam siang beranjak..
Merampas pagi yang berkemas
Menunggu hari berlalu dalam rindu
Entah...
Apakah kau tahu
Ketika aku...mencintaimu...dalam diam.

Menantimu di Persimpangan



Berlari kencang 
Melawan hembusan dingin...
Tak sabar menantimu di persimpangan itu
Duduk terdiam, jam berlalu
Tapi kau tak kunjung bersua
Kemanakah, kemanakah...
Sang pujaan hati..
Menantimu, menyayat hati
Datanglah...
Datang membawa bahagia..

Rabu, 14 September 2022

Hanya Persinggahan

*Hanya Persinggahan*

Kau datang padaku kehendak semesta
Mengetuk pintu yang tertutup
Perlahan namun pasti
Kubuka pintu untuk menyambutmu

Begitu ramah kau menjadi tamuku
Hingga benih cinta membara
Bunga-bunga di taman hati semerbak
Harumnya sampai ke relung jiwa

Hari itupun tiba
Kau akan pergi lagi menjauh
Disini, aku tiada berdaya
Tatapan mata tanpa bicara

Hubungan kita hanya persinggahan
Kehadiranmu sekejap menghibur
Aku hancur, kuterluka
Ketika cinta harus terhempas

Masihkah aku tersimpan di relung hatimu
Kumohon, berbaliklah walau  sesaat
Tatap aku meski selintas
Pegang tanganku untuk yang terakhir

Suatu saat kau akan mengerti
Arti sepi dalam keramaian
Kau akan merindukanku
Batinmu tersiksa, bagai tertusuk sembilu

Kau akan jauh dari pandangan
Disini, akupun merindu
Mungkinkah semesta mengerti
Dan, kau akan singgah kembali

Selasa, 13 September 2022

Tentang Kita

Tentang Kita


Dari sudut manakah gerangan
Harus kulukiskan rasaku 
Garis-garis aku satukan
Titik-titik aku kumpulkan

Hampir setahun kita lalui episode ini
Dan telah menjadi ribuan cerita
Walau tak tertulis dikertas
Namun semuanya terasa  indah

Saling mencari ketika tak bertemu
Merasa kehilangan jika berpisah
Gundah hati jika tak menyapa
Merasaka rindu tak tertahankan

Jika kau pergi jua...
Mungkinkah episode ini berlanjut?
Atau tinggal kenangan yang harus terkubur, kembali sepi...

Akan ku  coba  melupakanmu
Sebelum hari itu tiba
Semakin kucoba...
Semakin tak bisa...
Air mata semakin mengalir... 

Minggu, 11 September 2022

Tentang Kita

Dari sudut manakah gerangan
Harus kulukiskan rasaku 
Garis-garis aku satukan
Titik-titik aku kumpulkan

Hampir setahun kita lalui
Telah menjadi ribuan cerita
Walau tak tertulis dengan tinta biru
Namun bahagianya saat itu

Saling mencari ketika tak bertemu
Merasa kehilangan jika tidak bersua
Gundah hati jika tak menyapa
Merindu tak tertahankan

Artikel

JURUS JITU MELURUSKAN KALBU
Oleh: Neneng R. Agustini, S.Pd
Guru Basa Sunda SMPN I Cipeundeuy

“Apabila manusia melakukan pendekatan diri kepada Tuhan Pencipta mereka dengan bermacam-macam kebaikan, maka mendekatlah engkau dengan akalmu, niscaya engkau merasakan nikmat yang lebih banyak, yaitu dengan manusia di dunia dan dekat dengan Alloh di akhirat”
- Al Hadis –

Setelah bertahun-tahun berada dalam’ pencarian’ jati diri, ditempa dengan berbagai pengalaman hidup, dari kecil hingga dewasa, memendam berbagai perasaan, senang, sedih, haru, tersakiti, terdzolimi, tersanjung, seperti kata sebuah ikllan permen:  “nano-nano, ramai rasanya”.
Ditempa berbagai keadan kadang hati merasa’ kosong’, tidak selamanya hati bisa diajak berdamai, adakalanya berontak, meronta, membuat keputusan dan kesimpulan yang kemungkinan besar akan mencelakai diri sendiri, walaupun tidak terucap oleh teriakan lisan  , tidak tertulis dalam kertas dan pena, dan  tidak dilakukan oleh prilaku, namun hati memendam bisikan-bisikan yang mengarah pada kesesatan. Hal ini bila dibiarkan berlarut-larut bisa stres lebih jauhnya bisa gila, karena hati selalu mengigau tidak menerima keadaan yang dihadapi, namun tidak berani untuk mengungkapkannya.
Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati, pada akhirnya hanya kekuatan do’a yang mampuh meluluhkan gejolaj-gejolak itu, hanya Alloh-lah yang memiliki segala kesempurnaan, sehingga tentu saja masih banyak lagi rahasia-Nya yang belum tergali.
Rosululloh menjawab.
“Beribadah kepada Alloh Azza Wa Jalla seakan-akan engkau melihat-Nya dan seandainya engkau tidak dapat melihat-Nya, engkau yakin bahwa Dia melihatmu”
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan dengan berbagai karakter orang, karena sebagai makhluk sosial hal ini tidak bisa kita hindari, berada di lingkungan masyarakat yang heterogen, dari berbagai aspek, usia, ekonomi, pendidikan, karakter yang berbeda-beda, semua harus kita jalani, apalagi kita tidak bisa mengelak, karena kadang karakter seseorang itu tidak bisa kita hindari, kalau seseorang mencintai kita maka kesalahan apapun akan selalu baik di mata mereka, sebaliknya kalau seseorang membenci kita, kebaikan apa pun akan terlihat buruk di mata dia.
  Suasana hati bisa sangat berkuasa atas wawasan, pikiran dan tindakan seseorang, Bila sedang marah , kita paling mudah untuk mengingat hal-hal atau kejadian-kejadia yang akan memunculkan dendam. Diri kita berusaha mencari obyek-obyek untuk melampiaskan kemarahan kita, kita akan mudah tersinggung dan mencari-cari alasan yang logis sebagaim ‘pembenaran’ dan rasionalisasi  penumpahan kebencian. 
Ketika kemarahan memuncak, suasana hati sering kali bergolak tak terkendali.Tekanan yang kian bertumpuk terus membengkak hingga mencapai titik batas, dan terus bertumpuk sehingga mendekati titik kritis yang tak tertahankan. Akibatnya, persoalan kecil yang biasanya tidak menimbulkan masalah apa-apa, akan berubah menjadi persoalan serius yang sangat mengesalkan hati, dan membuat kita akan resah dan menjadi gusar. Semua ketegangan menjadi bertumpuk, dan itulah hal yang membuat kita menjadi buta. Setelah meledak, barulah timbul penyesalan, tetapi terlambat karena ledakan itu telah terlontar dan mengenai orang lain
Pelatihan apa yang cocok untuk meluluhkan kalbu, mengendalikan diri?

“Sekiranya kebenaran mengikuti hawa nafsu mereka, niscaya binasa langit dan bumi, dan sekalian makhluk di dalamnya.
Tidak, Kami telah datangkan peringatan pada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan (yang diberikan kepada mereka).”

QS Al Mu’minun (Orang Beriman) 23:71

Sebagai umat muslim yang taat akan ajaran Rukun Islam, harusnya sudah mengetahui sebuah pelatihan yang diwajibkan Alloh SWT untuk mengendalikan emosi yang berlebihan, salah satunya adalah dengan melaksanakan ‘PUASA’.
Tujuan akhir dari pengendalian diri yang dilatih dan dilambangkan dengan puasa sebenarnya adalah mencapai sebuah keberhasilan, bukan sebuah pelarian diri dari kenyataan hidup di dunia yang seharusnya dihadapi.
Tujuan puasa sebenarnya adalah “menahan diri”, dalam arti yang sangat luas. Menahan diri dari belenggu  ego duniawi yang tidak terkendali dan keluar dari garis orbit atau nafsu batiniah yang tidak seimbang. Kesemuanya itu apabila tidak diletakan pada pusat orbit yang benar  akan berakibat pada ketidaksembangan hidup, yang kemudian akan berakhir pada kegagalan dan kehancuran.
Secara umum, tujuan berpuasa adalah mencapai kemerdekaan sejati.
Merdeka dan bebas dari berbagai belenggu yang mengungkung hatinya.
Puasa adalah metode pelatihan rutin dan sistematis untuk menjaga fitrah manusia sehingga ia tetap memiliki kesadaran diri yang fitrah, dan akhirnya akan menghasilkan sebuah”Akhlakul Karimah”.


“Sungguh,sejahat-jahatnya makhluk menurut Alloh, ialah orang yang tuli dan bisu, orang yang tidak menggunakan akal.”

QS Al Anfaal (Rampasan Perang)8:22.

Puasa tanpa didahului dengan tujuan ( niat), hanya akan menghasilkan kesia-siaan. Puasa harus didahului dengan Syahadat kepada Alloh dan Rosul-Nya, kemudian dilanjutkan dengan sholat dalam urutan rukun Islam, barulah ibadah  puasa dilakukan. Artinya kita harus memahami seluruh perintah Alloh dan Rosul-Nya serta makna sholat sesungguhnya, sebelum kita melakukan puasa. Jadi, puasa tidak berdiri sendiri, namun satu kesatuan dari keseluruhan Rukun Iman dan Rukun Islam, agar selalu tetap memiliki kejernihan hati serta sekaligus merupakan pelatihan untuk menghentikan segala bentuk pengabdian selain kepada Alloh Yang Maha Esa.
Inilah bentuk pelatihan dahsyat dan sempurna yang metodenya langsung diberikan oleh Alloh SWT.
Seseotrang yang telah mampuh menghentikan pengabdian dirinya kepada selain Alloh, maka akan menjadi pribadi-pribadi yang hebat, yang akan meningkatkan seluruh potensi diri untuk menghasilkan yang terbaik dengan standar yang sangat tinggi dan tidak berhenti pada batasan duniawi yang relatif rendah, bahwa puasa adalah bentuk pelatihan untuk memelihara spiritual capital, dalam rangka memerdekaan diri dari belenggu emosi, pikiran dan egoisme.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu. Semoga kamu bertaqwa kepada Tuhan.”
QS.Al Baqoroh (Sapi Betina)2;183.

PANDUAN TMBB 2022












 

Janji Di Atas Ingkar

 *"JANJI DI ATAS INGKAR"*


Mengapa kau datang memberiku cinta

Haruskah semua kuhempas?

Karena janji cintamu diatas ingkar untuk dia

Kutahu ini tak adil untuk kita


Jangan kau tanyakan cintaku

Yang pasti dihatimu ada diriku

Seperti itu jugalah aku

Tiada kuingkari getaran rasa ini


Entah sampai kapan kumiliki

Kucoba memberi bahagia untukmu

Karena kau datang dengan ketulusan cintamu

Kuterima cintamu sepenuh hati


Keadaan membuat kita mengerti dan sadari

Cinta yang kita jalani rumit

Jalan yang kita lalui terjal

Karena janji kita diatas ingkar


Kulihat langit mendung awan kelabu

Akankah esok kutemui hari yang indah

Tentang damainya hati

Cinta, memang tak selalu sejalan...



#pulasbungur10092022

Reviu

Rabu, 07 September 2022

PANDUAN TMBB 2020

 PANDUAN TMBB 2020


















PENYERAHAN PENGHARTAAN BAGI SISWA PESERTA TMBB 2021


 

PUISI GROW OLDER WITH ME


GROW OLDER WITH ME


Life bring me up and down

but I got you who always stay till down

no matter hard the storm is

face the world with you its feel light


grow older with me

day by day years then till death

be my best friend, be my partner

be my soulmate


through the life

waste the time

share joy and and sorrow

stand for the eternal love which doesn't have end


SOSIALISASI TMBB SMPN 1 CIPEUNDEUY

Senin, 29 Januari 2019

Reporter : Tim GLS SMPN1CPD



Cipeundeuy - Pada dasarnya, literasi bukanlah suatu istilah baru, hanya saja bagi sebagian orang, kata tersebut adalah kata-kata asing yang belum diketahui maknanya. Sebenarnya ini bukan suatu hal yang mengherankan juga, mengingat kata tersebut memang memiliki makna yang komplek dan dinamis, sementara masih banyak orang pula yang terus mendefinisikannya dengan berbagai cara serta sudut pandang.
  Sekarang ini, istilah literasi sudah mulai digunakan dalam skala yang lebih luas tetapi tetap merujuk pada kemampuan atau kompetensi dasar literasi yakni kemampuan membaca serta menulis. Intinya, hal yang paling penting dari istilah literasi adalah bebas buta aksara supaya bisa memahami semua konsep secara fungsional, sedangkan cara untuk mendapatkan kemampuan literasi ini adalah dengan melalui pendidikan.
 Dalam kesempatan ini narasumber yang bertindak selaku pembina dalam TMBB ibu Neneng R. Agustini, S.Pd. mengatakan bahwa, sebuah tantangan bukanlah hal yang sulit untuk di taklukkan karena dengan kesungguhan dan tekad yang kuat juga keikhlasan dalam menjalaninya akan menjadikan kita sebagai manusia yang tangguh ketika menghadapi sebuah tantangan. Dalam kesempatan ini pula beliau menjelaskan menganai hal-hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi sebuah tantangan, khususnya tantangan membaca bandung barat yaitu review. 
Review yang harus di siapkan diantaranya:
1. Fish Bone
Teknis fishbone yaitu sebuah teknik mereview dengan menggambarkan tulang ikan dimana setiap ruas dalam tulangnya memiliki pertanyaan seputar 5W + 1H (What, Where, When, Why, Who, dan How), atau (Apa, Dimana, Kapan, Mengapa, Siapa, dan Bagaimana). Pada ekor ikan itu merupakan identitas buku (Judul Buku, Pengarang, Penerbit) dan pada kepala ikan merupakan Hikmah dari buku bacaan yang dibaca bisa hikmah yang tersirat maupun yang tersurat.

2. A I H
Teknik paragraf AIH adalah teknik reviu yang penyusunannya berbentuk paragraf dengan struktur paragraf sebagai berikut:
Alasan, yaitu alasan mengapa pembaca memiih buku tersebut
Isi, yaitu berisi gagasan tentang isi buku yang menarik
Hikmah, yaitu paragraf yang mengungkapkan pesan moral dari buku yang dibaca

3. Y - Chart
Teknik Y Chart adalah teknik reviu dengan melaporkan hal yang telah diindra (dilihat, didengar dam dirasa) dari suatu buku yang telah dibaca. Laporan yang telah disusun tersebut disusun dibagian batas garis huruf Y atau dibagi ke dalam tiga hal yang telah diindra/ meliputi:
Insight: Hal berkesan “terlihat” dalam bacaan
Ideas: Hal berkesan “terdengar” dari bacaan
Learning:  Pembelajaran atau hikmah yang terasa dalam bacaan

4. Infografis
Teknik ini sedikit berbeda dari teknik-teknik sebelumnya, karena teknik ini membutuhkan sebuah narasi dalam pembuatannya lalu narasi tersebut dituangkan kedalah sebuah sketsa gambar yang mencerikan narasi tersebut dengan teknik menggambar yang bebas tak terikat oleh aturan tertentu.

Itulah hal - hal yang harus diperhatikan oleh peserta TMBB Bandung Barat periode ke - 2, namun dalam kesempatan ini juga beliau memberikan teknik mengupload dan cara foto yang sesuai dengan aturan dalam tantangan tersebut.
                                     Intruksi narasumber dalam menunjukan cara menfoto yang baik

Dalam memfoto sebaiknya titik fokus tertuju pada siswa yang memegang buku dan review karena kefokusan itulah yang akan mempermudah fasilitator daerah dalam menilai sebuah review, dalam kesempatan itu pula penjelasan menganai bagaimana cara mengupload dan melaporkan sebuah review ke guru pembimbing masiang-masing. selain sosialisasi peserta TMBB diberikan sebuah buku dan catatan penting mengenai bagaimana meng arsipkan hasil review untuk memudahkan memonitor sudah sejauhmana peserta TMBB mengerjakan dan membaca juga untuk menghitung jumlah buku yang dibaca dan jenis buku apa saja yang telah habis dibaca. 
       Untuk tantangan membaca peride ke-2, ada sedikit perubahan dari periode pertama yaitu adanya upload video oleh peserta TMBB dan Kepala Sekolah, nah disini peserta TMBB bukan hanya dituntut untuk mahir membaca tapi dituntut pula cakap mempresentasikan hasil bacanya, untuk keperluan ini siswa tidak di tuntut setiap review di persentasikan melalui video, hanya 2 video dalam masa tantangan.
         Selain video yang merupakan hal baru dalam tantangan membaca ada tantangan menulis, disini peserta tantangan dituntut untuk membuat 2 karya tulis dalam bentuk tulisan tangan di kerta folio bergaris minimal 1 lembar, tapi karya tulis ini bukan sebuah puisi melainkan sebuah cerita rekaan atau rekaman sebuah kejadian yang terjadi di sekitar siswa. Untuk tantangan menulis bukan peserta saja yang mendapatkan tantangan namun guru pembina dan pembimbing tidak luput dari tantangan ini hanya saja untuk guru hanya 1 karya tulis murni yang dibuat.
           Sebelum acara selesai ada sebuah kesepakatan antara Guru pembina dan peserta TMBB yaiu mengenai waktu penyarahan review yang di adakan setiap hari Jumat minggu ke -1 dan ke -3.
                                     Pembacaan jadwal penyerahan review

Jadi, setiap siswa harus siap untuk menyerahkan reviewnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebulan 2 kali pertemuan untuk membahas hal-hal mengenai tantangan membaca bandung barat, karena dengan adanya pertemuan itulah semoga cita-cita kita kembali meraih sekolah inspiratif untuk yang ke -2 kalinya. [bgs]


TANTANGAN MEMBACA BANDUNG BARAT TAHUN KE - 2